BlogPlay

Share your links easily.

30 Juli 2009

Air Laut………ASIN????!!

Pernah berenang di laut? Bagaimana rasa air laut? Asin. Kenapa air laut asin? Benarkah ada alat pembuat garam milik kurcaci yang tenggelam bersama kapalnya dan terus menerus mengeluarkan garam sehingga air laut menjadi asin? Lalu kenapa air sungai atau danau tidak berasa asin
Penyebab rasa asin itu adalah garam-garaman yang terkandung di dalam air laut. Jumlah dari seluruh garam-garaman dalam gram pada setiap kilogram air laut disebut salinitas. Garam adalah senyawa kimia yang terdiri dari dua bagian yang bermuatan positif dan bermuatan negatif yang keduanya saling tarik menarik sehingga membentuk “garam” (bagian yang bermuatan positif dan negatif ini disebut ION). Unsur Garam-garaman utama yang terdapat dalam air laut adalah klorida (55%), natrium (31%), sulfat (8%), magnesium (4%), kalsium (1%), potasium (1%) dan sisanya (kurang dari 1%) teridiri dari bikarbonat, bromida, asam borak, strontium dan florida.
Darimana asalnya garam-garaman itu? Sumber utama garam-garaman di laut adalah pelapukan batuan di darat, gas-gas vulkanik dan sirkulasi lubang-lubang hidrotermal (hydrothermal vents) di laut dalam. Bagaimana prosesnya? Kita tahu bahwa laut adalah tempat berkumpulnya semua air; air dari rumah, selokan, sungai, semua air, termasuk air hujan. Kesemuanya mengalir menuju laut, sambil “mencuci” batuan, tanah, semua benda yang dilewatinya, sambil membawa juga ion-ion tadi (semua terjadi dalam proses hidrologis). Belum lagi peristiwa alam seperti letusan gunung api baik yang di daratan maupun di lautan, semua memberi kandungan khlor yang berlimpah bagi lautan. Proses ini terjadi secara terus menerus selama milyaran tahun (4 atau 5 milyar tahun).

Selama sekian milyar tahun air laut telah mengalami re-cycle secara kontinyu- yaitu menguapkan air yang kemudian jatuh menjadi air hujan ke daerah daratan dan mengalir kembali ke laut sambil membawa muatan garam baru. Siklus yang terjadi terus menerus ini secara otomatis akan meningkatkan kadar garam di laut. sementara sungai atau danau relatif berusia lebih “muda”. Pantas lah jika air laut terasa asin, sementara air sungai dan danau tidak..

1 komentar:

  1. Anonim15:07

    oh, jadi begitu. sekarang aku baru mengerti. aku kira karena keringat ikan-ikan dilaut, he...he..!!!

    BalasHapus

Zero to Depth