BlogPlay

Share your links easily.

28 Agustus 2009

Gelombang Laut (Bagian 2)

Gelombang angin
• Dipengaruhi oleh factor atmosfir (atmospheric)
• Pergerakan naik turunnya permukaan air
• Panjang gelombang relatif pedek (150 m), periode relatif singkat (10 detik)
• Pecah dipantai
Gelombang Tsunami

• Dipengaruhi oleh proses geologi (geologic)
• Gelombang yang menjalar
• Panjang gelombang sangat panjang, mencapai 200 km dengan periode mencapai 1 jam dengan kecepatan yang tinggi.
• Menyapu pantai


Sumber : http://rovicky.wordpress.com/gelombang
Gambar 1. Perbandingan gelombang angin dengan gelombang tsunami

Pengaruh Gelombang

Bila sebuah gelombang pecah, airnya airnya akan dilemparkan jauh ke depan sampai mencapai daerah pantai. Setelah terjadi gelombang pecah, beberapa massa air akan terangkut balik ke laut sebagai arus yang ada di bawah permukaan ( arus balik/ Back flows/cross-shore flows ) atau bergerak sejajar pantai sebagai arus sepanjang pantai (Longshore current) dan arus seret (Rip current).

Jenis arus yang terjadi di daerah pantai seringkali tidak seragam, ditentukan oleh arah/sudut gelombang datang . Arus sejajar pantai (longshore current) terjadi apabila kawasan pantai diterjang oleh gelombang dengan arah/sudut datang > 50 terhadap garis pantai. Sedangkan apabila garis puncak gelombang datang sejajar dengan garis pantai, maka akan terjadi 2 kemungkinan arus dominan di pantai. Yang pertama, bila di daerah surf zone terdapat banyak penghalang bukit pasir (sand bars) dan celah-celah (gaps) maka arus yang terjadi adalah berupa sirkulasi sel dengan rip current yang menuju laut. Kemungkinan kedua, bila di daerah surf zone tidak terdapat penghalang yang mengganggu maka arus dominan yang terjadi adalah aliran balik (back flows).


Gambar 2. Terjadinya longshore current


Gambar 3. Terjadinya rip current

Gelombang juga dapat mempengaruhi kondisi pantai. Disini dikenal dua macam gelombang berdasarkan sifatnya, yaitu gelombang pembentuk pantai (Constructive wave) dan gelombang perusak pantai (Destructive wave). Yang termasuk gelombang pembentuk pantai, bercirikan mempunyai ketinggian kecil dan kecepatan rambatnya rendah. Sehingga saat gelombang tersebut pecah di pantai akan mengangkut sedimen (material pantai). Material pantai akan tertinggal di pantai (deposit) ketika aliran balik dari gelombang pecah meresap ke dalam pasir atau pelan-pelan mengalir kembali ke laut. Sedangkan gelombang perusak pantai biasanya mempunyai ketinggian dan kecepatan rambat yang besar (sangat tinggi). Air yang kembali berputar mempunyai lebih sedikit waktu untuk meresap ke dalam pasir. Ketika gelombang datang kembali menghantam pantai akan ada banyak volume air yang terkumpul dan mengangkut material pantai menuju ke tengah laut atau ke tempat lain.


Gambar 4. Gelombang pembentuk pantai


Gambar 5. Gelombang perusak pantai

Bacaan :
Pengantar Oseanografi (1986), Sahala Hutabarat dan Stewart M. Evans
Teknik Pantai (1999), Prof. Dr. Ir. Bambang Triatmodjo, CES, DEA.
Aceh Pedia. http://acehpedia.org/Karakteristik_Tsunami
Dongeng Geologi. http://rovicky.wordpress.com/
Arus di sekitar pantai. http://faiqun.edublogs.org/2008/04/19/arus-di-sekitar-pantai-nearshore-circulation/
Gelombang Laut.http://faiqun.edublogs.org/2008/04/13/gelombang-laut/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Zero to Depth